Minggu, 25 Oktober 2015

Sejarah Bola Voli

Pengertian dan Sejarah Bola Voli
A.  Pengertian Bola Voli
Bola voli adalah salah satu cabang olahraga yang diminati berbagai kalngan di Indonesia , mulain dari dewasa , anak-anak , laki-laki,dan wanita . Hal ini dikarenakan permainan bola voli tidak serumit permainan lainnya karena lebih menitikberatkan pada kerja sama dan kekompakkan timnya .

·     Ada beberapa posisi dalam permainan bola voli , yaitu :
1.     Server 
server adalah emain untuk melakukan servis .
2.     Set-upper /tosser
Pemain bola voli yang bertugas sebagai pengatur serangan dari tim .tosser umunya akan mengumpan bola ke rekan tim dengan berbagai variasi upanuntuk spiker sehingga spiker bias melakukan serangan yang menyulitkan atau bahkan mematikan pihak lawan . Tosser harus menguasai teknik smash dan blocking .
3.     Spiker(smasher)
pemain bola vaoli yang bertugas untuk melakukan pukulan smash atau melakukan serangan sehingga menghasilkan poin atau nilai untuk tim . Spiker harus bias menguasai teknik blocking .
4.     Libero
Pemain bola voli yang bertugas untuk menerima atau menahan serangan-serangan dari lawan . Libero harus bias melakukan teknik pasing bawah maupun pasing atas dengan baik . Libero bebas keluar masuk tetapi tidak boleh melakukan pukulan smash ataupun blocking .
5.     Defender
Pemain bola voli yang bertahan untuk menerima serangan lawan .

Dalam permainan bola voli , ada perputaran atau pergeseran posisi pemain (rotasi)  . Perputaran posisi pemain dilakukan ketika terjadi pergantian bola servis , dan tim yang melakukan perputaran adalah tim yang melakukan servis .

B.  Asal usul ditemukannya bola voli .
Voli di kenal dengan nama mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat)
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette.
Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan.Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball).Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.

Berikut adalah peraturan dasar yang berlaku dalam permainan bola voli :
1.       Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
2.       Disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
3.       Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
4.       Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
5.       Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
6.       Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
7.       Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
8.       Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
9.       Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
10.  Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.



Setiap regu harus mengumpulkan angka sampai 25 dalam satu set. Untuk regu pemenang dapat digunakan 2 sistem :

1.       Two winning set, yaitu pertandingan berakhir dengan salah satu regu memperoleh dua set kemenangan langsung.
2.       Three winning set, yaitu pertandingan berakhir jika salah satu regu memperoleh tiga set kemenangan langsung.

Berikut adalah tata cara penghitungan angka dalam permainan bola voli :
1.       Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai.
2.       Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh akan mendapat nilai.
           
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
Jenis pelanggaran dalam permainan voli adalah seperti berikut:
1.  Mempengaruhi wasit
2.  Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit
3.  Sering menegur wasit
4.  Menerima petunjuk dari luar lapangan pada saat pertandingan berlangsung
5.  Meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit

Aturan permainan dari bola voli adalah:
1.  Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai.
2.  Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh akan mendapat nilai.




Berikut adalah sistem permainan bola voli yang berlaku :
1.  Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
2.  Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
3.  Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
4.  Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5.  Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
6.  Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
7.  Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.

Berikut adalah kesalahan yang biasa dilakukan dalam permainan bola voli :
1.            Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
2.            Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
3.            Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
4.            Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
5.            Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
6.            Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
7.            Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
8.            Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
9.            Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
10.       Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
11.       Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.

Berikut ini disampaikan perubahan-perubahan peraturan permainan bola voli secara garis besar dari tahun ke tahun sebagai berikut :
1.  Tahun 1912 diberlakukan sistem rotasi.
2.  Tahun 1917 sistem 21 poin diganti sistem 15 poin.
3.  Tahun 1918 tim ditetapkan hanya enam orang yang berada dalam satu regu dan tinggi net adalah 8 feet (2,43 meter).
4.  Tahun 1921 ditetapkan garis tengah dibawah net.
5.  Tahun 1922 setiap regu diperbolehkan memainkan bola masing-masing hanya tiga kali kemudian harus diseberangkan kedaerah lawan.
6.  Tahun 1990 sistem poin mulai berlaku dengan 21 poin untuk satu set.

Peraturan permainan bola voli yang diperbaharui pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1.       Pemain dengan tidak sengaja melakukan pasing double pada saat servis pertama di perbolehkan dengan lanjutan bola tetap di mainkan tiga kali, jadi setelah bola pasing double oleh pemain harus langsung di pasingkan atau smash ke lawan.
2.       Pemain atau smasher kaki melewati garis tengah lapangan diperbolehkan asal tidak mengganggu lawan.
3.       Pemain toser pada waktu terdesak mengumpankan bola menyentuh net bagian bawah diperbolehkan atau bukan pelanggaran.

C.     Sejarah perkembangan bola voli di Indonesia
Di Indonesia sendiri bola voli mulai berkembang pesat pada tahun 1962, saat menjelang ASEAN GAMES IV tahun 1962 dan Geneto 1 tahun 1963 di Jakarta. Induk organisasi permainan bola voli sendiri di indonesia di kenal dengan PBVSI ( persatuan bola voli seluruh indonesia ) yang didirikan pada tanggal 22 Januari 1955 di Jakarta bersamaan berlangsungnya kejuaraan nasional bola voli yang pertama.
Peraturan  awalnya tidak ditentukan berapapun jumlah pemain dalam satu timnya. Pada tahun 1986 nama permainan ini diubah menjadi Volley Ball oleh AL Fred T. Halstead, yang telah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa volly ball lebih sesuai menjadi nama permainan ini, mengingat ciri permainan ini dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah. 
Sejak itu bola voli tidak hanya dimainkan dilapangan tertutup tetapi juga dilapangan terbuka, dihalaman-halaman sekolah, ditepi pantai dan ditempat terbuka lainya. Permainan ini mulai popular baik dikalangan muda maupun tua, karena tidak memerlukan lapangan yang  terlalu luas dan harganya pun relatif lebih murah serta dapat dimainkan oleh banyak orang sekaligus bersama-sama. 
Di Indonesia permainan bola voli dikenal sejak tahun 1928, dibawa oleh guru Belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan, namun pada waktu itu belum popular dikalangan masyarakat.Pada zaman penjajahan Jepang, tentara jepang banyak memberi andil dalam memperkenalkan permainan ini pada masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar