Minggu, 25 Oktober 2015

Macam Atletik dan peraturannya

C .Macam – macam Atletik
Antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint, lari jarak jauh, lompat jauh, lombat gala, dan lain-lain.
1.        Estapet

Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya.
Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada pelari berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang percuma.

2.        Lompat Gala

Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.

3.        Maraton

Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking terkenalnya olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada perlombaan maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston, Massachusetts; London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan oleh penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.

4.        Sprint atau Lari Jarak Dekat

Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter, 100 meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di atletik. Begitu banyak sensasi yang terjadi di olah raga ini.
Pemecahan rekor dunia yang mencapai di bawah 10 detik, benar-benar membuat mata para penonton tidak berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di arena lintasan lari.mTubuh-tubuh atlet yang tipis dengan rambut cepak untuk mempermudah aliran udara, pakaian khusus yang bisa membuat para pelari berlari lebih cepat dan cepat lagi, membuat sprint semakin tegang dan menantang untuk dilihat


5.        Lompat Jauh

Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah untuk melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet yang didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.

6.        Lempar Lembing

Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet memegang lembing dan melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter. Panjang lembing untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja. Cukup panjang. Mmebutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik yang sempurna untuk mampu melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.


7.        Jalan cepat 

Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.

8.        Lari Gawang

Gerakan lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk putra, Pada waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan cepat dan secara berurutan, lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga kecepatan dapat dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam keseimbangan yang sebaik-baiknya, dengan badan condong ke depan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati gawang :
Bertolak dari jarak 1,95 – 2,15 m di depan gawang, kaki lurus mendarat ± 1,05 – 1,45 m di depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan lutut yang tidak kaku. Lengan diayunkan sewajarnya, lengan di depan didorong ke depan setinggi mata lainya dan dipergunakan untuk menjaga keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat paha dari kaki yang diayunkan ke depan. Sehingga pada waktu di atas gawang kecondongan badan dipertahankan. 
Di atas gawang kaki belakang ditarik ke depan dengan gerakan yang beruntun, posisi kaki terlipat, paha terbuka ke samping, telapak kaki diputar kearah luar, dan rata-rata di atas gawang. Usahakan waktu melampaui gawang titik ketinggian berada tepat di atas gawang, tidak di depan atau dibelakang gawang. pusatkan Posisi Pandangan ke depan bagian atas gawang.
Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang menentukan bagi seorang pelari gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita dan 110 meter pria. Star harus dilakukan dengan kecepatan tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat mengambil gawang pertama. kelancaran mengambil gawang pertama ini sangat berpengaruh pada pengambilan gawang berikutnya.
D. PERATURAN PERLOMBAAN SECARA KHUSUS
1.      Setiap daerah hanya diijinkan mengikutsertakan maksimal 1 (satu) orang atlet pada setiap kelompok umur.
2.      Peserta yang mengikuti nomor pertandingan khusus atlet putra.
3.      Dalam pertandingan/saat start akan memberlakukan 1 kali peringatan dan akan diskualifikasi/dikeluarkan atlit tersebut, apabila kedapatan mencuri start pada peringatan ke2 (kedua) juga berlaku untuk semua peserta.
4.      Lomba mempertandingkan nomor lari 3000 meter, untuk 2 (dua) kategori kelompok umur yakni kurang ( < ) dari 40 tahun dan lebih ( > ) dari 40 tahun.
5.      Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah suatu hasil perlombaan di umumkan secara resmi oleh panitia.
6.      Setiap protes tingkat pertama dapat diajukan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit. Kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai buktibukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau akan meneruskannya kepada panitia Hakim/Dewan Hakim.
7.      Apabila keputusan wasit atas protes yang baru diajukan, ternyata tidak bisa diterima oleh pihak yang mengajukan protes, si pengadu dapat naik banding kepada Dewan Hakim.
8.      Pengajuan protes ke Dewan Hakim dilakukan oleh team manajer secara tertulis, dengan disertai uang protes sebesar US$ 100.0 ( sesuai nilai rupiah itu) sesuai dengan pasal 146 peraturan IAAF.
9.      Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi peraturantersebut.

1 komentar: