Selasa, 24 November 2015

teknik dasar permainan bulu tangkis

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Bulu tangkis ata badminton adalah olahraga yang digemari berbagai kalangan di Indonesia, mulai dari anak-anak, dewasa, sampai lansia. Hal ini dikarenakan permainan bulu tangkis mudah untuk dimainkan dan sangat seru serta menyenangkan. Jadi tak ayal jika banyak orang yang gemar bermain bulu tangkis.

Meskipun begitu, tidak semua orang tahu benar akan teknik dasar bulu tangkis yang benar. Sehingga sering kali terjadi hal yang seharusnya tidak dilakukan dalam permainan bulu tangkis ataupun mengalami cedera karena kesalahan yang dilakukan saat bermain bulu tangkis. Maka dari itu perlu penguasaan teknik dasar bulu tangkis agar permainan menjadi semakin asik dan seru.


Teknik dasar bulu tangkis harus kita pahami dan pelajari serta latihan rutin dan tekun untuk menguasai teknik dasar sepenuhnya. Teknik dasar permainan bulu tangkis terdiri atas teknik memegang raket, footwork, servis, hitting position, mengembalikan servis, netting, dan smash

Teknik memegang raket

Teknik memegang raket dalam bulu tangkis terbagi atas pegangan backhand dan pegangan forehand. Posisikan jari-jari tangan menggenggam raket dengan luwes dan rileks serta dipegang erat agar tidak mudah jatuh dan dapat melakukan pukulan yang bertenaga. Kesalahan yang sering terjadi ketika memukul bola backhand dengan pengangan forehand, atau sebaliknya. Sehingga pemain diharuskan pandai-pandai dalam melakukan pergantian posisi pegangan pada raket.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Teknik Footwork

Dengan footwork yang baik seorang pemain akan menguasai lapangan sepenuhnya sehingga akan sulit bagi lawan untuk mendapat poin. Usahakan berada pada bagian tengah lapangan, dengan kaki agak dibuka dan lutut ditekuk, badan tetap rileks dan nyaman. Saat melakukan footwork usahakan melangkah dengan lebar. Berikut gambar posisi footwork yang baik.
Footwork
Footwork

Teknik Hitting Position

Teknik hitting position merupakan cara pemain untuk bersiap-siap menerima bola. Berkonsentrasilah pada arah datangnya bola dan siapkan tenaga dan perkiraan yang baik untuk mengembalikkan bola. Biasanya orang yang sudah terlatih memiliki insting dalam menentukan arah datangnya bola.

Teknik Melakukan Servis

Servis dilakukan setelah tejadi suatu poin atau ketika pertandingan dimulai. Teknik melakukan servis ini sangat penting karena selain bisa mendatangkan poin untuk timmu ini juga bisa balik merugikan timmu jika gagal melakukan servis, dengan kata lain tim lawan akan mendapatkan poin cuma-cuma karena servis yang gagal. Servis dibedakan menjadi servis forehand dan servis backhand. Servis forehand biasanya untuk langsung menyerang lawan sedangkan backhand biasanya untuk bermain netting. Cara melakukan latihan servis adalah melakukannya secara berulang-ulang baik dengan servis forehand maupun backhand.

Teknik Mengembalikan Servis

Teknik mengembalikan servis merupakan hal yang harus Anda kuasai, berbagai macam servis yang dilakukan oleh pemain lawan biasanya mengelabui kita untuk mengembalikkannya. Sehingga perlu konsentrasi penuh pada arah datangnya bola. Sebaiknya saat menerima servis pukullah bola ke arah bagian sudut belakang lapangan. Hal ini bertujuan menghindari bola tanggung untuk lawan jika mengembalikkan servis secara sembarangan.

Teknik Melakukan Netting

Cara melakukan netting adalah melakukan pukulan dengan pelan namun masuk ke area lawan, biasanya dilakukan saat lawan berada pada posisi belakang. Teknik neting bisa saja mematikan jika benar-benar dikuasai. Hal yang perlu diperhatikan adalah mengontrol pukulan, perkiraan jarak, dan arah bola. Latihan berulang-ulang akan memudahkan Anda menguasai teknik netting.

Teknik Smash

Smash merupakan pukul keras dengan menggunakan teknik overhead ke area lawan. Semakin menukik sebuah smash akan semakin baik sehingga kadang disertai dengan lompatan (jump smash). Yang perlu diingat adalah smash harus dilakukan pada timing yang tepat, karena bisa saja terjadi blunder yang menyebabkan poin untuk lawan.

sarana dan prasarana bulu tangkis

Sarana dan Prasarana dalam Permainan Bulu Tangkis



1.    Lapangan Bulu Tangkis
Lapangan bulu tangkis yang sesuai dengan peraturan International Badminton Federation (IBF) sebagai berikut.
a.    Panjang lapangan: 13,40 meter digunakan untuk partai tunggal (single) dan ganda (double).
b.    Lebar lapangan: 6,10 meter digunakan untuk partai ganda dan ukuran 5,18 meter digunakan untuk partai tunggal.

Ketentuan lain bahwa garis lapangan bulu tangkis diusahakan yang berwarna jelas dan mudah dilihat, misalnya warna putih, kuning, dan sebagainya.
2.    Net atau Jaring
Net atau jaring dibuat dari tali yang halus berwarna hijau tua. Ukuran net sebagai berikut.
a.    Panjang net : 610 cm.
b.    Lebar net: 76 cm.
c.    Pita putih di sisi atas net berukuran 3,8 cm.
3.    Tiang Net
Tiang net dibuat dari bahan yang cukup kuat, misalnya besi. Tiang net bentuknya bulat dengan jari tengah berukuran 3,8 cm. Tiang net dipasang di luar garis samping.
4.    Tinggi Net
Net dipasang di bagian tengah lapangan dengan ketinggian 1,524 meter.
5.    Kok (Shuttlecock)
Kok atau disebut shuttlecock terdiri atas kepala dan bulu kepala. Bahan untuk membuat kok (shuttlecock), yaitu gabus yang berbentuk setengah bulatan yang dilapisi dengan kulit.
Pada gabus ditancapkan bulu unggas yang jumlahnya 14 sampai 16 helai. Garis tengah gabus, yaitu 25–28 mm garis tengah diujung atas adalah 54–56 mm. Bulu-bulu itu diikat dengan benang. Ketinggian bulu dari permukaan gabus hingga permukaan atas, yaitu 64–74 mm. Kok yang standart beratnya antara 4,73–5,50 gram.
6.    Raket (Pemukul)
Alat untuk memukul kok (suttlecock) dalam permainan bulu tangkis disebut raket. Raket beratnya kurang dari 150 gram. Bahan yang digunakan untuk membuat raket yaitu:
a.    Kayu
b.    Aluminium
c.    kayu dan aluminium
d.   fiberglas, dan
e.    Arang (carbonex)
  • Alat Pemukul (Bet)
    Terdiri dari kayu (wood) dan karet.
    Pemukul kayu (wood)
    Agar pemain berprestasi maksimal, maka pemukul kayunya sangat diperhatikan sesuai dengan tipe pemain begitu juga dengan karetnya.

Beberapa merek bet tanpa karet berikut karakteristiknya produksi buttefly :
  1. Tamca gergelyPantulanya cepat dibandingkan dari merek lain, beratnya 95 gram dibuat dari kayu cemara dan di campur dengan carbon dan plastic, cocok untu pemain-pemain serang cepat 
  2. Tamaropal
    Terdiri dari  satu lapis, terbuat dari kayu cemara, cocok untuk pemain cepat beratnya 100 gram.
  3. Power Drive
    Terbuat dari lapisan kayu pohon cemara berwarna gelap, beratnya 95 gram.
  • Karet
    Secara umum karet tenis meja dapat dibedakan atas 4 macam, yaitu :


    1. Hard pimpled rubber yaitu karet berbintik keluar tanpa spon. 
    2. Inverted (pips in) sponge rubber yaitu permukaan karet yang dilapisi spon dengan bintik bintik menghadap ke dalam.  
    3. Sandwich (pips ot) sponge rubber yaitu permukaan karet yang dilapisi spon dengan bintik-bintik menghadap keluar  
    4. Anti topspin sponge rubber yaitu permukaan karet yang dilapsi spon yang berfungsi untuk menetralisir bola bola topspin yang tajam.
  • Standard Bet Tenis Meja
    1. Berat bet tenis meja kurang lebih : 150 gram
    2. Daun bet datar dan dan 85% dari kayu 
    3. Tebal bet busa karet biasa adalah 2 mm 
    4. Tebal bet karet bintik maksimal 4 mm 
    5. Tulisan ittf di karet bet
  • MEJA
  1. Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 2,74 m, lebar 1,525 m, dan tinggi 76 cm. 
  2. Permukaan permainan boleh terbuat dari bahan apapun, asal dapat memantul bola dengan rata dijatuh kan dari 30 cm kembali keatas setingginya 23 cm. 
  3. Permukaan permainan harus berwarna gelap dan pudar ditambah garis putih selebar 2 cm sepanjang tiap sisi meja.
  • Net
    1. Tinggi net tenis meja : 15,25 cm 
    2. Jarak tiang dari net meja : 15,25 cm 
     
  • Bola
  1. Diameter bola tenis meja : 40 mm 
  2. Berat bola tenis meja : 25 gram
  3. Warna bola tenis meja : putih, orange dan tidak mengkilat


Sejarah dan pengertian tenis meja
Tenis  meja  atau  pingpong  adalah  suatu  olahraga  raket  yang  dimainkan secara perorangan (untuk tunggal) atau beregu (untuk ganda).  Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah “bola ping pong” (Tionghoa: Pinyin: pīngpāng qiú). Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas Victoria menganggap permainan ini sebagai hiburan seusai santap malam. Untuk pertama kalinya pertandingan tenis meja dipertandingkan pada Olimpiade Seoul tahun 1988. Perkembangan permainan tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video game terkenal yang dirilis pada tahun 1972. Awal 1970-an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang turut serta dalam sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa tersebut mencairkan ketegangan hubungan antara kedua negara. Istilah “Diplomasi Ping Pong” muncul ketika Presiden AS Richard Nixontak lama kemudian berkunjung ke Tiongkok.